Apa Itu STP Marketing?
STP adalah singkatan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning, sebuah strategi pemasaran yang membantu bisnis menentukan pasar yang tepat agar produk lebih cepat diterima konsumen. Dengan menerapkan STP, usaha tidak hanya asal jualan, tapi benar-benar fokus pada audiens yang paling membutuhkan produk.
1. Segmenting (Segmentasi Pasar)
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan:
-
Demografi (usia, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan)
-
Geografi (lokasi, kota, daerah)
-
Psikografi (gaya hidup, minat, hobi)
-
Perilaku (kebiasaan belanja, brand yang disukai)
👉 Contoh: dalam bisnis baju branded, segmen bisa dibagi menjadi anak-anak, remaja, dan dewasa dengan kebutuhan berbeda.
2. Targeting (Menentukan Target Pasar)
Setelah membagi segmen, langkah berikutnya adalah memilih target pasar yang paling potensial.
-
Fokus pada segmen yang butuh produk
-
Segmen yang paling mudah dijangkau
-
Segmen dengan peluang keuntungan lebih besar
👉 Contoh: jika menjual pakaian branded anak, maka target utama bisa ibu muda usia 25–35 tahun yang aktif belanja online.
3. Positioning (Membangun Posisi di Pasar)
Positioning adalah cara bisnis membentuk citra produk di mata konsumen agar terlihat unik, berbeda, dan lebih unggul dibanding pesaing.
-
Gunakan branding yang konsisten
-
Tawarkan harga bersaing
-
Berikan layanan aftersales yang memuaskan
👉 Contoh: Depok Branded Stocklots memposisikan diri sebagai supplier baju branded sisa ekspor dengan harga grosir termurah, sehingga reseller lebih mudah memulai usaha.
Mengapa Penerapan STP Penting?
✅ Membantu usaha lebih fokus dan tepat sasaran
✅ Mengurangi risiko produk tidak laku
✅ Meningkatkan efisiensi biaya promosi
✅ Memperkuat citra brand di pasar
✅ Membuka peluang keuntungan lebih besar
Belum Ada Komentar